Jumat, 21 November 2014

Tugas Ilmu Budaya Dasar Manusia dan Pandangan Hidup



Tugas 5 (Manusia dan pandangan hidup)

Pengertian Pandangan Hidup
1. Menurut Koentjaraningrat dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup (World View) adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selekif oleh individu dan golongan di dalam masyarakat.
2. Menurut Manuel Kaisiepo dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.
3. Menurut Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90)  Pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi.
Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur:
a.  Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha.
b.  Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan.
c.  Keyakinan diukur dengan daya pikir akal, jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan.
Hal ini yang mencirikan bahwa unsur-unsur pandangan hidup diatas saling berkaitan.
Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia yang mana mencerminkan diri seseorang. Pandangan hidup tersebut dapat digunakan dalam menjalani hidup. Pandangan hidup itu juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk atau arahan.

Pandangan Hidup adalah pendapat atau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia..
Pendapat atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup ada 3 macam:
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan  hidup yang  berupa ideology, yaitu disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada  Negara.
3.      Pandangan berdasarkan renungan, yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.

Pandangan hidup yang berasal dari keyakinan & kepercayaan
Keyakinan dan kepercayaan adalah menjadi dasar pandangan hidup yang berasal dari akal atau kekuasaan tuhan, ada tiga aliran filsafat yaitu:
A.  Aliran Naturalisme : Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi, kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari tuhan . Manusaia adalah ciptaan tuhan karena itu manusia mengabdi pada tuhan melalui ajaran-ajaran agama.
B.  Aliran Intelektualisme : Dasar aliran ini adalah logika/akal {kalbu yang berpusat dihati} “hati nurani” maka keyakinan manusia itu bermula dari akal.
C.  Aliran Gabungan : dasar aliran ini adalah kekuatan gaib yang berasal dari tuhan sebagai dasar keyakinan sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menetukan benar tidaknya sesuatu yang dinilai berdasarkan akal, baik sebagai logika berpikir maupun rasa atau hati nurani. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari tuhan dan akal berimbang maka akan menghasilkan pandangan hidup sosialisme –religius, kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Macam-macam pandangan hidup
            Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
            Dalam buku berjudul Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis bahwa macam-macam pandangan hidup yang disusun oleh Drs.M.Ngalim Purwanto (2007:23) berdasarkan sumbernya,dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok,yaitu :
1. Pandangan hidup berupa agama (pandangan hidup muslim). Pandangan hidup ini memiliki kebenaran mutlak. Sebagai contoh, pandangan hidup muslim(orang islam) bersumber dari Al-Qur’an dan Sunah(sikap, perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad saw)
2. Pandangan hidup berupa ideologi merupakan abstraksi dari nilai-nilai budaya suatu Negara atau bangsa. Misalnya ideologi Pancasila dapat merupakan sumber pandangan hidup, sebagaimana halnya P4
3. Pandangan hidup berupa hasil perenungan seseorang sehingga dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup, misalnya aliran-aliran kepercayan.
LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :

(1) Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.

(2) Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur'an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akherat.
(3) Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
(4) Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
(5) Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
(6)Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cendemng untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.
Menceritakan cita-cita yang ingin saya capai
        Waktu saya masih sd saya bercita-cita ingin menjadi polisi tetapi setelah masuk smp saya berpikir ulang untuk bercita-cita menjadi polisi soalnya syarat untuk masuk polisi adalah mata tidak boleh minus karena saya dari sd kelas 6 sudah memakai kacamata. Orangtua saya sebenarnya mendukung saya untuk masuk polisi sehingga orangtua saya memberi saya saran untuk melakukan operasi mata agar mata saya tidak minus lagi berhubung saya takut untuk dioperasi akhirnya saya tidak mau untuk dioperasi matanya.
            Setelah masuk sma saya memiliki cita-cita untuk menjadi pengusaha. Saya ingin sekali memiliki perusahaan sendiri untuk membantu perekonomian keluarga dan saya ingin sekali membuatkan orangtua saya usaha untuk menjadi pegangan hidup orangtua saya dihari tuanya kelak.
            Cita-cita utama saya adalah ingin memberangkatkan orangtua saya ibadah haji ke tanah suci (makkah). AMIN YA ROBBAL ALAMIN

REFERENSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar